Postingan

Senyuman bulan Juli

Banyak sekali kisah yang ingin ku tamatkan tentang mu.  Bukan sebuah pertemuan lalu bersama Bukan juga tentang sebuah perpisahan.  Karena memang cerita kita tiada akhir Karena belum ada kata mulai dari pertemuan itu.  Entah apa yang aku pikir kan saat pertemuan kita kala itu.  Aku hanya ingin menyusuri setiap makna dari kamu.  Entah mengapa aku selalu senang menulis diksi tentang mu.  Teruntuk bulan Juli, aku mohon jangan cepat berakhir Lantas berikan kami senyum matahari hangat mu Tetaplah buat ia tersenyum dengan pesonanya sendiri.  Yang selalu aku rindukan setiap lekukan bibirnya.  Juli, mungkin aku memang jiwa yang pudar, karena aku hanya mampu mengungkapkan lewat diksi bukan ucapan.  Mungkin aku terlalu gengsi.  Perlahan, memang seharusnya aku memudar dari dunianya Aku tidak pantas berada di satu halaman dengannya.  Dia terlalu megah semesta Dan aku.. Hanya butiran debu nya Sekarang, jika kamu mau hilang, hilanglah perlahan Dan...

Write

Menulis lah, setiap penulis pasti menemukan pembacanya. .   Selagi tulisan mu baik..      Terus lah menulis

HUJAN

Aku senang melihatmu Menunggu bus di halte ditemani hujan Saat itu kau membiarkan tangan mu basah  Membiarkan air mata langit itu membasahi telapak tangan mu Earphone terpasang di kedua telinga mu Dan membiarkan lekuk bibir mu melengkung sempurna Terlihat dari mata mu Kau sedang mengingat seseorang yang pernah hadir dalam hidupmu Kau begitu menyukai hujan Karena ketika ia datang membasahi daun dan tanah, kau bisa mengingat dia dengan tenang..  Bisa kah aku menjadi salah satu tetes nya?  Agar kau juga bisa menyenangi ku