Senyuman bulan Juli

Banyak sekali kisah yang ingin ku tamatkan tentang mu. 


Bukan sebuah pertemuan lalu bersama


Bukan juga tentang sebuah perpisahan. 


Karena memang cerita kita tiada akhir


Karena belum ada kata mulai dari pertemuan itu. 


Entah apa yang aku pikir kan saat pertemuan kita kala itu. 


Aku hanya ingin menyusuri setiap makna dari kamu. 


Entah mengapa aku selalu senang menulis diksi tentang mu. 


Teruntuk bulan Juli, aku mohon jangan cepat berakhir


Lantas berikan kami senyum matahari hangat mu


Tetaplah buat ia tersenyum dengan pesonanya sendiri. 


Yang selalu aku rindukan setiap lekukan bibirnya. 


Juli, mungkin aku memang jiwa yang pudar, karena aku hanya mampu mengungkapkan lewat diksi bukan ucapan. 

Mungkin aku terlalu gengsi. 


Perlahan, memang seharusnya aku memudar dari dunianya


Aku tidak pantas berada di satu halaman dengannya. 

Dia terlalu megah semesta


Dan aku.. Hanya butiran debu nya


Sekarang, jika kamu mau hilang, hilanglah perlahan



Dan biarkan rasa ini pudar ditelan waktu
Pergi mu akan selalu terkenang


Biar disini cerita ku tentang mu akan selalu abadi


Dalam sebuah lembaran yang isi nya tentang kamu


Oh Juli.. Kamu begitu istimewa untuk aku si November


Aku harap kamu ada waktu untuk membaca tulisan ini 


Kamu akan tau, ada rasa teramat dalam yang kupendam sehingga terasa kelam. 


Aku bahagia disini, bersama hatiku yang sudah mati rasa sepertinya. 

Semoga kamu bahagia dengan senyummu 

Dan jika kamu sedang patah, lekas pulih. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUJAN